Rabu 15 Juni 2022, di delegasikan satu orang dosen dan dua mahasiswa dari STAI Syekh Jangkung Pati untuk mengikuti kegiatan diskusi terfokus dengan Jaringan Masyarakat peduli sungai juwana (Jampisawan). Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber yang berasal dari departemen perencanaan wilayah dan kota fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang. Selain itu turut hadir Balai Besar wilayah sungai (BBWS) Pemali Juwana, Badan pengelola Daerah aliran sungai dan hitan lindung, Dinas pekerjaan Umum dan tata ruang Kabupaten Pati, dan Bapedda serta Pihak Akademisi yang salah satunya adalah Kampus yang berada di Kabupaten Pati yaitu STAI Syekh Jangkung.  

Kegiatan diskusi ini membuka jalan diskusi bagaimana permasalahan yang terdapat di sungai juwana dapat respon dan jalan alternatif. Permasalahan yang ada di sungai juwana diantaranya: Normalisasi sungai, gangguan jalur transportasi nelayan tradisional, sampah, enceng gondok, bencana banjir, Kawasan industry yang berdekatan dengan sungai juwana dan koordinasi lintas dinas atau instansi. Dengan adanya diskusi ini, banyak solusi alternatif yang bisa dilakukan follow up lebih lanjut terkait normalisasi sungai sedang proses, kemudian penyelesaian sampah harus diselesaikan berbagai pihak termasuk pihak akademisi bisa ikut berpartisipasi mengedukasi masyarakat, dan program penanggulangan banjir dengan mendesain tata lingkungan di daerah aliran sungai dengan suatu desain ramah masyarakat. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang tergabung dalam jaringan Masyarakat peduli sungai juwana (Jampisawan) karena mereka ingin sekali permasalahan tersebut bisa terurai dan terselesaikan satu persatu. Harapannya dari kegiatan diskusi ini ada tindak lanjut secara nyata dari berbagai pihak yang telah ikut andil dalam kegiatan diskusi.