STAI Syekh Jangkung


Berilmu, Beradab, Berbudaya

Mahasiswa KKN STAI Syekh Jangkung Memberikan Papan Petunjuk Arah Menuju Embung Kalimati

Pada Senin 11 Juli 2022, mahasiswa KKN STAI SYEKH JANGKUNG mengunjungi salah satu tempat yang berpotensi sebagai tempat pariwisata di desa Kecapi yang berbatasan dengan desa Bapangan. Yaitu sungai Kalimati.

Berdasarkan informasi dari bapak Samijan, bapak Syafak dan juga bapak Angga seorang pegawai dari PDAM yang kebetulan sedang bertugas di Air Baku Embung Bapangan Kalimati. Lokasi sekitar Kalimati telah lama menjadi cita-cita warga kecapi untuk dijadikan tempat wisata, namun disisi lain pemerintahan Jepara memiliki misi untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar kalimati dan memanfaatkan sumber air sungai untuk di jadikan sumber daya alam seperti sumber air baku PDAM yang kemudian akan di salurkan kepada pelanggan.

Tentang Kalimati sendiri menurut keterangan warga sekitar, Kalimati merupakan sebuah nama sungai yang di dalamnya terdapat sebuah aliran air yang berasal dari dataran tinggi menuju dataran rendah. Sedangkan asal usul nama Kalimati adalah sebuah sungai yang di bendung oleh masa pemerintahan Belanda pada tahun 1960, dikarenakan aliran air di musim penghujan sangatlah deras, sehingga menimbulkan lingkungan warga sekitar tergenang air.  sungai tersebut di bendung dengan tumpukan kayu jati dan di alihkan ke lembah yang lebih dalam. sungai yang telah di bendung tersebut menjadi mati atau tidak mengalir dikarenakan aliran air telah dialihkan.

Keadaan Kalimati sekarang sudah menjadi sebuah embung untuk pemanfaatan air baku PDAM milik pemerintah Jepara. Menurut keterangan warga, pemerintah Jepara memutuskan untuk membangun dan membuat kedalaman sungai lebih dalam, untuk saat ini kedalaman mencapai 7 meter, agar dapat menampung air lebih banyak dan memastikan air juga bisa di manfaatkan dengan baik. Oleh karena itu potensi tempat wisata dikalimati sudah tidak bisa dan sulit untuk perihal perijinannya. Sehingga dalam upaya menjaga air tetap bersih dan baik dalam mengonsumsikan air tersebut maka pemerintahan Jepara sangat tidak merekomendasikan pada khalayak ramai untuk berwisata di sekitar Embung Kalimati. Kalaupun ada masyarakat sekitar yang ingin berkunjung atau melakukan edukasi seperti mancing, warga maupun pemerintah tetap menghimbau untuk tetap berhati-hati dan menjaga kebersihan.

Saat ini pemerintah Desa Kecapi sedang berusaha merumuskan Peraturan dari pemerintah Jepara untuk tetap merawat wilayah tersebut dan menjadikannya tempat wisata potensial di Kecapi. Mahasiswa KKN STAI Pada kesempatan kali ini membantu memberikan papan petunjuk arah guna menunjukan arah bagi masyarakat yang ingin berkunjung. Dengan kunjungan tersebut diharapkan penduduk sekitar dapat berdagang ataupun ikut meneglola tempat wisata tersebut yang tentunya akan sedikit menambah kegiatan ekonomis warga sekitar

Informasi Lainnya

Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Tes PMB STAI Syekh Jangkung TA 2022/2023 Gelombang 1 dan 2

Pelaksanaan tes Penerimaan mahasiswa baru STAI Syekh Jangkung dapat dilihat pada surat pemberitahuan berikut ini Link surat pemberitahuan pelaksanaan Tes…

Dosen STAI Syekh Jangkung Tulis Buku Sejarah Caping Kalo

Tiga dosen STAI Syekh Jangkung terlibat dalam penulisan buku caping kalo. Buku yang diterbitkan Kompas itu diluncurkan tadi malam (14/10)…

Kesadaran Terhadap Perlindungan Anak

Menurut data 30 % Anak Indonesia tidak memiliki Akta kelahiran. Kemudian Setiap hari rata-rata ada 15 kasus kekerasan terlaporkan dan…

Leave a Comment

14 − one =