STAI Syekh Jangkung
Berilmu, Beradab, Berbudaya
Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Agama Dr Thobib Al Asyhar mengatakan sekarang saatnya perguruan tinggi berkolaborasi, bukan berkompetisi. Hal itu disampaikan pejabat asli Grobogan Jawa Tengah ini dalam acara Rakor Pimpinan PTKIS kopertais Wilayah X Jawa Tengah Jumat di Semarang (1/7).
“Antarperguruan tinggi harus bergandengan agar semakin kuat,” katanya melalui fasilitas Zoom Meeting.
Al Asyhar sendiri saat menyampaikan pesan itu sedang bertugas di Palembang. Acara Rakor diikuti 51 pimpinan perguruan tinggi keagamaan islam swasta (PTKIS) Kopertais Wilayah X Jawa Tengah. Dari STAI Syekh Jangkung dihadiri langsung oleh ketua STAI SJ, Edy Supratno.
Menurut Asyhar, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh perguruan tinggi dalam mengelola kampusnya. Yang pertama persoalan sumber daya manusia (SDM). Menurut Asyghar pimpinan perguruan tinggi harus mendorong SDM di kampus masing-masing untuk melanjutkan ke jenjang S3.
“Sekarang program beasiswa terintegrasi ke LPDP. Kalau tidak bisa mengakses beasiswa harus dicarikan melalui kerjasama-kerjasama dengan pihak lain,” pesannya.
Aspek berikutnya yang harus ditingkatkan adalah tradisi akademik yang baik. Walau kampus swasta tidak berarti kualitasnya identik dengan rendah. Sudah ada contoh di Lampung, kampus swasta yang jurnalnya terindeks Scopus. Menurut alumnus Universitas indonesia ini, apa yang dicapai oleh STAI Al Maarif Lampung adalah sebuah distingsi. “Mari ciptakan distingsi di masing-masing kampus yang bapak ibu kelola” lanjutnya.
Penyediaan infrastruktur merupakan aspek lain yang wajib diperhatikan. Berhubung sekarang era digital, maka bidang itu tidak bisa ditinggalkan. Menurutnya, sudah tidak saatnya mencari mahasiswa dari lingkungan sekitar. Bisa saja mahasiswa datang dari berbagai penjuru dunia. Semua itu bisa terlayani jika ditigalisasi sudah berjalan. Salah satu dicontohkan adalah Universitas Islam Cyber di Cirebon.
Dalam kesempatan yang sama, Asyhar juga menyinggung tentang akreditasi. Dia memahami betul tentang beratnya perguruan tinggi jika harus membayar mahal dalam proses akreditasi melalui lembaga akreditasi mandiri (LAM). Karena itu, saat ini pihaknya sedang menggodok lembaga akreditasi mandiri agama (LAM Gama).
“Terkait LAM Gama sedang kami proses sehingga kalau jadi nanti bisa sangat membantu perguruan tinggi keagamaan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kopertasi Wilayah X Jawa Tengah Dr Ruswan, M.Ag mengatakan, implementasi dari kolaborasi bisa dimulai dari hal yang mudah dulu. “Misalnya kolaborasi di bidang penulisan di jurnal, sehingga tidak terjadi lagi jurnalnya hanya diisi oleh dosen dari kampusnya sendiri,” tegasnya. (*)
STAI Syekh Jangkung saat ini memiliki tiga program studi yaitu program studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Kampus: Gg. Tempel, Karang Mulyo, Trimulyo, Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59171
Telp/WA: 089516184096
Email: staisyekhjangkung@gmail.com
2022@STAI Syekh Jangkung