STAI Syekh Jangkung
Berilmu, Beradab, Berbudaya
Tiga dosen STAI Syekh Jangkung terlibat dalam penulisan buku caping kalo. Buku yang diterbitkan Kompas itu diluncurkan tadi malam (14/10) dalam rangka perayaan HUT PT Nojorono Tobacco International ke-90 di Kudus.
Ketiga dosen itu adalah Edy Supratno selaku ketua tim, Nurul Fatimah, dan Isna Maylani.
“Buku ini bercerita tentang sejarah caping kalo dan maknanya bagi masyarakat Kudus,” kata Edy.
Selain dosen STAI Syekh Jangkung, buku tersebut juga melibatkan dua penulis dari Omah Dongeng Marwah, Hasan Aoni dan Arif Rohman.
Caping kalo adalah penutup kepala perempuan di Kudus. Topi ini dahulunya dikenakan orang-orang biasa saat ke pasar.
Berikutnya topi ini dijadikan sebagai pelengkap busana adat Kudus yang digunakan di acara-acara terhormat. Walau demikian, jumlah perajinnya sekarang sangat sedikit sehingga caping kalo terancam punah karena jarang yang mau meneruskan membuatnya. Sebagai kepedulian pada persoalan ini, Nojorono menggagas penulisan sejarah caping kalo. Di sinilah kemudian bukunya ditulis Edy dan kawan-kawan.
Tadi malam, sebagai peluncuran secara resmi buku tersebut, pihak redaksi Kompas yang diwakili oleh Gesit Ariyanto menyerahkan buku yang dicetak dengan edisi lux ini kepada Edy Supratno.
Selanjutnya Edy menyerahkan karya istimewa ini kepada Stefanus JJ Batihalim, dari pihak Nojorono Kudus yang telah men-support kegiatan penelitian dan penerbitan buku ini.
Berikutnya pihak Nojorono memberikan buku ini kepada Bupati Kudus Hartopo sebagai persembahan karya masyarakat kepada pemerintah.
Hartopo mengaku sangat bangga dengan terbitnya buku ini. Alasannya, buku ini telah mencatat kebudayaan Kudus berupa caping kalo yang telah menginspirasi banyak pihak. “Apalagi hak ciptanya juga sudah diurus,” katanya.
Dalam launching tadi malam, pihak Kemenkumham datang secara khusus untuk memberikan sertifikat terkait hak cipta caping kalo dan hak cipta buku caping kalo.
Selain Kemenkumham, pihak kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif juga hadir dan memberikan sambutan.
Pihak Nojorono juga menghadirkan budayawan Mohammad Sobary dan artis Geisha sehingga acara launching yang diselingi hujan ini tetap meriah.(*)
STAI Syekh Jangkung saat ini memiliki tiga program studi yaitu program studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Kampus: Gg. Tempel, Karang Mulyo, Trimulyo, Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59171
Email: staisyekhjangkung@gmail.com
2023@STAI Syekh Jangkung