STAI Syekh Jangkung


Berilmu, Beradab, Berbudaya

Ketua STAI Syekh Jangkung Pertemukan Keluarga Djamhari dengan Bupati Kudus

Penampilan sendratari dengan tajuk Geger Tanah Muria Asal Mula Kretek yang digelar di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (30/7) jadi momentum istimewa.

Dalam sendratari yang menceritakan lahirnya kretek Indonesia di Kudus, Jawa Tengah menjadi ajang pertemuan antara keluarga Djamhari, selaku penemu kretek dengan jajaran pejabat Pemkab Kudus.

Setelah pertunjukan selesai, Bupati Kudus Hartopo dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah foto bersama dan dilanjutkan ramah tamah.

Pertemuan itu sendiri bagaikan agenda yang tertunda sejak 37 tahun silam ketika Pemkab Kudus mencoba menghadirkan keluarga Djamhari saat peresmian Museum Kretek Kudus.

Saat itu, mantan Gubernur Jawa Tengah yang kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri Soepardjo Rustam meminta agar keluarga penemu kretek dihadirkan. Akan tetapi sampai saatnya peresmian, keluarga Djamhari tidak kunjung dijumpai.

Keluarga Djamhari baru terungkap setelah Edy Supratno menuliskan hasil risetnya dan menerbitkan bukunya dengan judul Djamhari Penemu Kretek, 100 Tahun Sejarah yang Terpendam dan Lika-liku Mencari Jejaknya pada 2016. Buku ini sendiri telah dibedah di beberapa kota. Selain tersedia di perpustakaan di Indonesia, buku ini juga tersedia di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.

Edy Supratno yang juga Ketua STAI Syekh Jangkung menjelaskan dia diminta secara khusus untuk kepentingan ini.

“Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saya diminta menghadirkan mereka,” katanya.

Keluarga Djamhari tersebar di berbagai kota. Seperti di Bandung, Tasikmalaya, Depok, dan Bekasi. Djamhari sendiri dimakamkan di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Djamhari meninggalkan Kudus setelah peristiwa kerusuhan sosial 1918. Sejak itu jejaknya di Kudus tidak diketahui.

Iqbal, salah satu cicit Djamhari menjelaskan, keluarga Djamhari yang hadir di TMII lebih dari sepuluh orang dari keturunan ketiga dan seterusnya.
“Cucu Djamhari tinggal seorang yang masih hidup, dan alhamdulilah bisa hadir. Selebihnya cicit-cicit,” jelasnya. (*)

Informasi Lainnya

Surat Pemberitahuan Tes PMB

Assalamu’alaikum Wr. Wb.Sehubungan akan dilaksanakannya penerimaan mahasiswa baru (PMB) STAI Syekh Jangkung Tahun Akademik 2023/2024, maka bersamaan dengan surat ini…

Mahasiswa KKN STAI Syekh Jangkung Memberikan Papan Petunjuk Arah Menuju Embung Kalimati

Pada Senin 11 Juli 2022, mahasiswa KKN STAI SYEKH JANGKUNG mengunjungi salah satu tempat yang berpotensi sebagai tempat pariwisata di…

Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Tes PMB STAI Syekh Jangkung TA 2022/2023 Gelombang 1 dan 2

Pelaksanaan tes Penerimaan mahasiswa baru STAI Syekh Jangkung dapat dilihat pada surat pemberitahuan berikut ini Link surat pemberitahuan pelaksanaan Tes…

Leave a Comment

5 × 5 =