Bakal ada yang berbeda dalam kirab haul Syekh Jangkung tahun ini. Perbedaan itu adalah pada saat acara berlangsung, arus lalu lintas umum, dari arah Pati menuju Grobogan maupun sebaliknya bakal dialihkan ke jalan alternatif. Keputusan itu diambil pihak kepolisian belajar dari kirab tahun lalu yang menyebakan kemacetan panjang.

“Pada tahun lalu macetnya sampai Sukolilo,” kata Kapolsek Kayen AKP Iman Basuki dalam rapat koordinasi persiapan kirab di Paseban Baru Kompleks Makam Syekh Jangkung, Kayen, Pati, Rabu (10/01/2024).

Pada saat acara nanti, lanjut Kapolsek, lalu lintasnya akan dialihkan melalui Desa Jimbaran hingga tembus ke Desa Slungkep. “Ujungnya nanti di sekitar Rumah Sakit Umum Kayen,” jelasnya.

Rapat kemarin dihadiri banyak peserta, dari unsur Lembaga pendidikan maupun kelompok masyarakat umum. Dari perguruan tinggi yang hadir adalah Edy Supratno, Ketua STAI Syekh Jangkung.

Kirab yang bakal digelar Selasa, 23 Januari 2024 itu sendiri merupakan rangkaian acara haul Syekh Jangkung. Pada tahun-tahun sebelumnya, acaranya diikuti ribuan orang. Selain peserta kirab, ribuan penonton kian menambah jalan sulit dilewati pengendara.

Seniman, bagian dari panitia menjelaskan, tema kirab tahun ini adalah Meneladani Dakwah Syekh Jangkung di Kabupaten Pati. “Karena itu nanti seluruh kegiatan, termasuk kirab menyesuaikan tema ini. Jangan sampai ada yang menampilkan adegan yang tidak sesuai tema tersebut,” pesannya.

Syekh Jangkung adalah tokoh pendakwah Islam di wilayah Pati pada abad ke-16 atau ke-17. Makamnya berada di Desa Kayen, Pati. Makam ini termasuk yang dihormati oleh masyarakat sehingga banyak diziarahi dari berbagai penjuru. (*)